..👉Catatan Penting Buat Penggemar Cerita Silat Di Blog Ini .. Bahwa Cerita Ini Di Buat Pengarang Nya Sebagian Besar Adalah Fiksi Semata..Ambil Hikmahnya Dan Tinggalkan Buruk Nya.. semoga bermanfaat.. semoga kita semua kelak mendapatkan surga dari Allah SWT.. aamiin...(Hadits tentang tiga perkara yang tidak terputus pahalanya setelah meninggal dunia adalah: Sedekah jariyah, Ilmu yang bermanfaat, Anak sholeh yang mendoakannya. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra ) ..(pertanyaan Malaikat Munkar dan nakir di alam kubur : . Man rabbuka? Atau siapa Tuhanmu? 2. Ma dinuka? Atau apa agamamu? 3. Man nabiyyuka? Atau siapa nabimu? 4. Ma kitabuka? Atau apa kitabmu? 5. Aina qiblatuka? Atau di mana kiblatmu? 6. Man ikhwanuka? Atau siapa saudaramu?)..sabda Rasulullah Saw mengenai keutamaan bulan suci Ramadhan dalam sebuah hadits yang berbunyi: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu..

Jumat, 03 Januari 2025

MATERI PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

https://matjenuhkhairil.blogspot.com


Materi Pembelajaran


Dalam permainan olahraga, baik secara individu maupun tim, yang kebanyakan juga merupakan permainan tim sangat diperlukan strategi dan taktik untuk memenangkan permainan. Tidak hanya mahir dan terampil dalam teknik dasar permainan namun juga harus menerapkan taktik dan strategi yang baik agar mengalahkan lawan. Strategi dan taktik permainan olahraga bisa dibuat dengan berbagai macam variasi.


A. Sepak Bola


Sepak bola adalah salah satu permainan olahraga bola besar yang sangat mementingkan kekompakan, Tidak hanya pemain yang mahir dalam teknik dasar permainan sepak bola, namun juga sangat dipengaruhi oleh kerja sama tim yang baik. Pada hakikatnya, permainan ini akan dimenangkan oleh sim yang paling banyak memasukkan bola ke gawang lawan


Salah satu cara agar memenangkan pertandingan adalah mengatur strategi dalam permainan sepak bola. Strategi permainan sepak bola dirancang oleh pelatih sebagai cara untuk meletakkan posisi pemain dalam lapangan saat pertandingan. Adapun strategi yang dimaksud adalah strategi menyerang atau bertahan


1. Strategi Permainan Sepak Bola


Secara garis besar ada 2 (dua), sebagai berikut.


a. Strategi Penyerangan


Strategi penyerangan adalah strategi yang dilakukan oleh perseorangan atau kelompok untuk memenangkan pertandingan secara sportif dengan cara melakukan serangan. Contoh bentuk pola penyerangan adalah formasi 4-2-4 Pola 4-2-4 dengan pola penempatan pemain sebagai berikut.


1) Empat pemain belakang merupakan pertahanan yang kuat. Kedua pemain tengah bermain berdampingan satu sama lain secara diagonal. Salah satu di antara center back ikut bergerak maju sant tim sedang melakukan serangan.


2) Kedua back (kiri dan kanan), mendapatkan bantuan penuh dari center back masing- masing, agar dapat lebih memusatkan perhatian kepada penyerang sayap lawan.


3) Kedua pemain lapangan tengah (gelandang) merupakan pemain yang paling sibuk, mereka harus menjelajah lapangan dengan radius yang luas, kedua pemain ini bertugas membangun serangan dan harus ikut dalam bertahan jika timnya mendapat serangan


4) Keempat pemain penyerang mempunyal lugas utama menyerang, kedua pemain sayap ikut dalam usaha membangun serangan, yang mulai dari garis tengah lapangan, kedua pemain sayap harus menyadari possi mereka, yaitu dengan berlari menuju garis gawang Sawan


5 Kedua pemain penyerang tengah sebagai ujung tombak penyerang, merupakan bahaya permanen bagi gawang lawan. Untuk membuyarkan pertahanan lawan, kedua penyerang tengah ini harus sering bertukar posisi dan mencoba untuk menyelesaikan gerakan awal yang dilakukan oleh pemain lain (terutarsa pemain sayap). Di samping itu, lugas lainnya untuk membuka "celah" bagi pemain-pemian yang datang menyerang dari tengah



Strategi penyerangan mas 4-2-4


Untuk mendapatkan kemenangan dalam bermain sepak bola, suatu regu harus dapat memasukkan bola ke gawang lawan Goi dapat tercipta jika suatu regu melakukan penyerangan dengan baik, Penyerangan dapat dilakukan dengan mengoperkan bola kepada teman yang lain. Operan ini dilakukan oleh pemain satu kepada pemain lain pada jarak yang dekat. Operan ditujukan kepada pemain dan dilakukan di tempat yang kosong dengan tujuan dapat dikejar oleh terman satu regunya. Penyerangan operan bola harus dilakukan secara cepat.


b. Strategi Pertahanan


Strategi pertahanan adalah strategi yang dilakukan perseorangan maupun kelompok dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan dalam pertandingan. Pertahanan sering dilakukan oleh pemain belakang atau barisan pertahanan. Cara yang biasa dilakukan adalah penjagaan daerah, penjagaan satu lawan satu, dan penjagaan gabungan.


1) Penjagaan Daerah (Zone Defence)


Dengan pertahanan semacam ini, pemain bertahan menjaga daerah pertahanan yang telah ditentukan oleh pelatih. Jika ada pemain lawan yang memasuki daerah tersebut, pemain itu bertugas untuk menghalaunya. Jika ia telah keluar dari daerahnya, maka pemain lain yang akan berhadapan dengan pemain lawan tersebut


2) Penjagaan Satu Lawan Satu (Man to Man Marking)


Prinsip dasar pertahanan ini adalah menjaga suatu pemain lawan oleh satu pemain. Dengan demikian, setap pemain bertanggung jawab untuk menjaga seorang pemain lawan. Namun, dalam praktiknya, penjagaan yang dilakukan lebih fleksibel. Seorang pemain lizwan dapat ditinggalkan penjagaannya jika tidak perlu dijaga, sehingga pemain bertahan bisa lebih leluasa berada di dalam lapangan permainan.


3) Pola Pertahanan Kombinasi (Man to Man & Zone Marking)


Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat, kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yang lebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antarpemain dan ada tanggung jawab permain per lini akan daerahnya masing- masing



Contoh penerapan strategi pertahanan adalah formasi pemain 5-3-2. Pemain dengan pola 5-3-2 lebih mengutamakan pertahanan, tim Ini menempatkan lima orang pemain di daerah belakang dan dimaksud untuk memperkuat daerah pertahanan dari serangan lawan. Sedangkan di posisi pemain tengah ditempatkan tiga pemain (gelandang), dan dua orang pemain depan sebagai penyerang Meskipun lebih mengutamakan pertahanan bukan berarti kesebelasan yang menerapkan pola 5-3-2 tidak melakukan penyerangan. Kesebelasan dengan pola ini mengandalkan strategi penyerangan balik sebagai penyerang ke daerah lawan.



Kerja Sama antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan


Dalam memimpin suatu pertandingan, wasit dibantu oleh 2 hakim garis. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki lapangan permainan wasit dan hakim garis harus saling mengisi kekurangan, saling membantu, dan bekerja sama.



Strategi penyerangan formasi 5-3-1


Wasit dalam sepak bola adalah seseorang yang bertugas memimpin jalannya pertandingan sepak bola. Seorang wasit memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur jalannya pertandingan. Untuk menjadi wasit harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan PSSI.


a. Tugas seorang wasit sebagai berikut


1) Menegakkan dan menjalankan peraturan


2) Tidak menjatuhkan hukuman pada saat wasit itu yakin bahwa dengan jalan menghukum akan memberi keuntungan pada regu yang melanggar


3) Membuat catatan jalannya pertandingan.


4) Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung


5 Memberi tendangan hukuman.


6 Memberikan teguran (peringatan teguran atau peringatan ringan) peringatan kartu kuning dan mengeluarkan pemain (kartu merah)


7) Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.


8) Menentukan apakah bola yang akan digunakan untuk pertandingan memenuhi syarat.


b. Tugas hakim garis sebagai berikut


1) Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh kepada peraturan yang sudah ditentukan.


2) Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal, seperti bila bola di luar permainan harus dilakukan tendangan sudut atau tendangan gawang, serta bila terjadi bola keluar melalui garis samping harus menentukan regu mana yang berhak untuk melakukan lemparan ke dalam


4) Menentukan apakah permainan dalam keadaan oftside.


c. Tugas wasit cadangan sebagai berikut.


1) Menggantikan wasit atau hakim garis (apabila berhalangan).


2) Mengurusi pergantian pemain.


3) Memberi isyarat kepada wasit jika pertandingan telah selesal


4Melarang official regu masuk ke dalam lapangan pertandingan.


5) Menerima isyarat dari wasit tentang nilai dan penghentian pertandingan memberikan pendapatnya jika diminta oleh wasit pertama.



Peraturan Permainan Sepak Bola


Peraturan Lemparan ke Dalam (Throw in)


Lemparan ke dalam dilakukan jika bola seluruhnya melampaui garis samping baik dengan menggelinding di tanah atau melayang di udara, maka dari tempat di mana bola kaluar dilakukan lemparan ke dalam. Cara melakukannya, berikut


1) Pada waktu melempar bola kedua kaki harus menginjak tanah


2) Kedua kaki harus berada di luar gans samping lapangan 3) Peraturan offside tidak berlaku ketika lemparan ke dalanm


4) Lemparan ke dalam bidak boleh membuat gol


5) Melempar bola harus menggunakan kedua tangan


Gerakan lemparan tidak boleh melakukan gerak tipu


b. Hukuman Tembakan Bebas Langsung


Hukuman ini merupakan tendangan bola yang dapat diarahkan langsung ke dalam gawang dari pihak yang membuat kesalahan, dan apabila bola masuk gol dinyatakan sah. Penyebab tembakan bebas langsung sebagai berikut


1) Menyentuh bola dengan tangan


2) Menyepak atau mendorong lawan


3) Memukul, memegang, dan mendorong lawan


4 Menjatuhkan lawan atau melompat melalui badan lawan


5) Menyerang lawan secara kasar dan berbahaya baik dari depan maupun dari belakang.


Hukuman Tembakan Tidak Langsung


Hukuman Ini merupakan tendangan bola yang tidak dapat diarahkan langsung ke dalam gawang dari pihak yang membuat kesalahan, tetapi bola harus dimainkan atau disentuh lebih dahulu oleh seorang pemain. Penyebab tembakan tidak langsung sebagai berikut


1) Mengganggu keeper


2) Menghalang-halangi lawan


3) Keeper membawa bola lebih dari 4 langkah


d. Hukuman Tendangan Penalti


Hukuman ini merupakan tandangan yang dilakukan di depan gawang dengan jarak 11 m dari garis


gawang Penyebab tendangan penali sebagai berikut.


1) Pelanggaran di daerah pertahanan


2) Tendangan hukuman harus ditendang ke depan


3) Semua pemain berdiri di luar daerah tendangan hukuman kecuali penjaga gawang


e. Hukuman Tendangan Sudut


Tendangan yang dilakukan jika bola secara keseluruhan melampaui gana gawang (selain bagian yang berada di antara kadus tiang gawangi, baik bola melayang di udara maupuri menggelinding


di tanah. Akibat tendangan sudut sebagai berikut.


1) Paling akhir bola dimainkan oleh pemain pihak penyerang


2) Bolia ditendang dan dalam seperempat lingkaran pada lang bendera sudut terdekat.


2) Gol dapat dicetak langsung dari suatu tendangan sudut



Share:

0 comments:

Posting Komentar