SATU Udara malam itu terasa sangat dingin. Halimun turut hadir menyertai. Suara lolongan anjing dan lengkingan burung hantu membuat suasana malam terasa mencekam. Belum lagi angin yang berderak menerpa rumpun bambu. Menambah suasana malam itu makin mengerikan. Tampak empat orang lelaki penjaga pintu gerbang lingkungan Kadipaten Pamakasan sedang duduk di gardu. Tangan mereka menggenggam tombak yang setiap waktu siap digunakan. Rokok kelobot yang mereka linting kini telah dinyalakan. "Huh! Udara malam ini panas sekali," keluh Gimin, sambil menghembuskan asap rokok kawung setelah menghisapnya dalam-dalam. "Iya ya, Kang," sahut Damus. "Padahal, seharusnya tengah malam seperti ini udara dingin. Malam ini memang aneh sekali..." Keempat penjaga itu kemudian melangkah menyusuri lingkungan kadipaten untuk meronda. Setelah merasa aman, mereka kembali menuju pos jaga. Sepi sekali...
matjenuhkhairil.blogspot.com